Menjaga kondisi tubuh agar tetap fit di masa pandemic ini merupakan hal yang sangat penting. Kita harus bisa memilih konsumsi makanan yang tepat untuk menjaga kondisi tubuh dan imunitas tubuh kita agar terus terjaga. Salah satu konsumsi wajib nya adalah protein yang harus terpenuhi. Dengan terpenuhinya konsumsi harian protein maka hal itu bisa menjaga imunitas tubuh kita agar tetap tinggi. Banyak sekali makanan yang bisa kita konsumsi untuk bisa mendapatkan kandungan protein. Diantaranya yaitu dengan mengkonsumsi daging ayam, ada beberapa jenis ayam yang biasa dikonsumsi diantaranya adalah ayam broiler dan juga ayam organik.
Ayam Broiler
Ayam broiler adalah jenis ayam yang paling terjangkau sekaligus paling gemuk dan banyak bagian dagingnya. Sayangnya, hal ini terjadi karena ayam diberi suntikan hormon selama masa ternaknya.Bahkan, ayam broiler atau ayam biasa tumbuh 30% lebih cepat ketimbang ayam kampung karena suntikan hormon tersebut. Usia rata-rata ayam hanya sekitar 6 minggu saja sebelum dipotong. Saat dipotong, beratnya bisa mencapai 2,5 kilogram.Di sisi lain, proses penggemukan ayam yang terlalu cepat ini membuat kondisi fisiknya tidak baik. Beberapa efek sampingnya seperti:
· Stres
- Kondisi jantung tidak baik
- Cedera kaki karena tak kuat menopang berat badan
- Luka di kulit
- Kesulitan bernapas
Ayam broiler ini cukup rentan terkena bakteri karena diternakan di kandang yang padat dan kotor jadi sanitasi nya kurang terjaga dengan baik sehingga ayam broiler rentan terkena bakteri E. Coli dan Salmonella cukup tinggi.
Ayam Organik
Perbedaan ayam organik dengan ayam broiler yang paling mendasar adalah dari segi proses peternakannya. Ayam organik di ternakkan dengan proses yang benar-benar alami dalam artian tanpa adanya tambahan zat kimia apapun. Berbeda dengan ayam broiler yang mendapatkan suntikkan hormon sehingga pertumbuhan nya cenderung lebih cepat. Selain itu pakan yang diberikan pun untuk ayam organik ini tidak ada campuran bahan kimia, pakan yang diberikan pun berasal dari sayuran organik dan dedaknya pun berasal dari dedak beras organik.
Untuk ayam organik ini dalam setiap prosesnya memang tidak ada campuran bahan kimia apapun, dari mulai bibit ayam/day old chicken (yaitu ketika ayam mulai menetas) hingga ke proses pemeliharaan bahkan pemotongan dan pembersihan nya pun memang diproses secara organik tanpa adanya penambahan bahan kimia apapun. Ayam organik dipelihara hingga 60-70 hari sampai mencapai berat 900gram hingga 1000gram sebelum akhirnya nanti di potong.
Sedangkan untuk harga nya sendiri ayam organik ini di supermarket dibanderol dengan harga hingga Rp. 50.000,- per kg nya. Namun tentunya harga tersebut sebanding dengan manfaat yang bisa kita dapatkan yaitu manfaat dari kandungan protein dagin ayam yang tinggi tapi tetap rendah lemak dan kandungan yang murni tanpa tambahan bahan kimia atau suntikan hormon. Sekarang sudah banyak juga toko online yang menjual ayam organik dengan harga yang lebih murah daripada yang dijual di supermarket. Kisaran harganya hanya di angka 40 ribu-an saja perkilogram nya.
Bagi sobat yang berada di daerah Bandung jika ingin membeli atau mungkin mencoba terlebih ayam organik bisa membelinya di @sagalabruz https://www.instagram.com/sagalabruz atau bisa order via Whatsapp di https://wa.me/6289678848636. Bisa juga dengan datang langsung ke toko kami yang berada di jl Jakarta IV no. 4 Antapani Kulon Antapani Bandung.
Dengan harga yang sedikit lebih mahal namun kita bisa mendapatkan manfaat yang lebih banyak. Bagaimana sobat, apakah tertarik untuk beralih menggunakan daging ayam organik ?
0 Comments:
Posting Komentar